Tuesday, 31 July 2018

Indonesia Darurat Sampah


Kita menayadari bahwa Indonesia adalah negari yang kaya. Wilayahnya yang terbentang dari Kota Sabang hingga Kota Merauke. Kekayaan alamnya yang melimpah. Dari segi penduduk Indonesia menempati urutan ke-empat di dunia dengan jumlah penduduk sebanyak 237 juta. W.o.w amazing bukan. Dengan jumlah penduduk sebanyak itu, pernahkan terbayang di fikiran kalian berapa jumlah sampah yang dihasilkan setiap harinya? Pastinya buanyak banget bukan.
Faktanya dengan jumlah penduduk tersebut, diperkirakan setiap hari terdapat 130.000 ton sampah yang di hasilkan. Mencengangkan. Lantas kalau semisal seperti ini terus bagaimana kehidupan dan kesehatan kita kelak? Pastinya ribuan pertanyaan muncul di benak kalian.




Yah demikian beberapa berita yang menyebutkan bahwa Indonesia adalah penghasil sampah platik terbanyak nomor 2 di dunia. Begitu amazing bukan? Jika kita ingat lagi sampah saat ini seperti musuh kita. Penyakit seringkali disebabkan oleh adanya sampah yang banyak. Polusipun demikian. Dan banjir di semua daerah yang terjadi penyebab nomor wahidnya adalah s.a.m.p.a.h. Bahkan kita semua tau bahwa sampah platik adalah sampah yang membutuhkan waktu yang sangat lama untuk terurai. Tapi kok ya kita enggak sadar-sadar ya.
Diperkirakan sebanyak 46 ribu sampah plastik mengapung di setiap mil persegi samudera. Bahkan, kedalaman sampah plastik di Samudera Pasifik sudah mencapai hampir 100 meter dari permukaan laut. Sampah plastik juga telah menjadi salah satu sumber pencemaran laut di Indonesia. Padahal di lautan itu butuh 450 hingga 1000 tahun untuk plastik-plastik itu terurai. Sedih banget ya pastinya organisme laut. Bahkan banyak banget penyu-penyu yang ada dilautan yang memakan plastik. Pastinya sakit banget deh rasanya. Bayangin nih disela-sela gigi kita ada sisa makanan. Ngak enak kan. Bagaimana kalau organisme laut, apalagi itu plastik!.
Lantas dengan kondisi yang demikian, apakah kita harus tetap pasrah dengan keadaan sampah ini? Masih menunggu Pemerintah yang harus menyelesaikan? Kenapa tidak dengan mencoba dari diri kita sendiri. Minimalnya masih ada harapan untuk memberikan lingkungan yang sehat untuk generasi kita kelak.
Gimana kalau kita memulainya dengan langkah kecil setiap harinya. Semisal dengan membawa botol sendiri. Bayangkan jika tiap minum kita membeli botol satu kali pakai. Berapa sampah yang kita hasilkan dari minum saja. Tentunya, ketika kita menggunakan botol reusable, bakalan sangat menghemat deh. Percaya atuh. Kemudia dari makan, gimana kalau kertas minyak yang biasa kita gunakan di ganti dengan tempat makan yang bisa di gunakan berkali-kali. Meski agak ribet, nyatanya solusi ini juga sangat membantu. Lalu mengganti kantung plastik dengan totebag atau tas yang lain. Ah pastinya jauh lebih hemat daaaan sampah akan berkurang. Sebenarnya sampah yang kita produksi banyaknya dari kegiatan kita yang mau serba praktis tanpa memfikirkan dampak berkelanjutannya. Sedotan, sendok plastik, botol, kantung kresek, kertas yang hanya buat oret-oret, tisue, kapas. Ah banyak deh yang bisa kita minimalisir tapi karena kita sok punya jadi berlebih makainya. Hahaha
Miris juga nggak sih, ketika kita melihat sampah yang berserakan. Bau pastiinya. Jijik tentunya. Yuk mulai dari diri sendiri buat buang sampah pada tempatnya. Aku pernah lihat video di youtube tentang orang gila yang mengambil sampah kotor lalu membuangnya di tempat sampah. Naluri mereka akan kebersihan aja jalan, lantas kita yang ngaku sehat masak buang sampah sembarangan. Malu atuh!!!
Semua itu bisa kok dikurangi, jika banyak yang memprediksi jumlah sampah yang dihasilkan bakalan banyak. Kenapa nggak kita ubah mindset itu. Semakin banyak penduduk belum tentu sampah bakalan tak terkontrol. Tahun depan Indonesia bakalan turun peringkat menjadi penghasil sampah yang sedikit gitu!!! Kita bisa kok!!!
Tulisan ini kubuat sebagai langkah intropeksi diri. Bukan maksud menggurui. Maap-maap nih kalau ada kesalahan penulisan ataupun penggunaan bahasa. Terimakasiih.


Sumber :


Monday, 30 July 2018

Teruntuk Anak Rantau


Kesepian, kesendirian dan rindu yang menyesakkan dada. Pernahkah rasa ini muncul? Sering ya pastinya. Apalagi momen i ni terjadi ketika kita memiliki atau mengalami sebuah problematika, mau curhat ke orangtua takutnya membebani dan kalau tidak curhat ada rasa yang mengganjal dihati. Ada yang sefrekuensi? Ketika di telfon mau ceriita dari a-z, dan berakhir cerita yang manis-manis ketika mereka telfon. Menutupi semua hal buruk yang terjadi. Meski nyatanya dan pada akhirnya mereka akan peka dengan apa yang terjadi pada kita. Haha
Menurutku merantau bukan hal yang sederhana. Sesederhana fikiranku ketika SMA. Ingin kulliah di tempat yang jauh, supaya tau rasanya mandiri dan hidup tanpa keprotektifan orangtua. Merantau ke tempat yang jauh dalam banyanganku dulu adalah hal terkeran yang bisa dilakkukan. Seolah bakalan tahan dengan rindu yang menghujam di dada. Nyatanya itu semua ilusi. Juah dari keluarga apalagi orangtua adalah hal yang paling sulit dijalani. Tapi dari situ kita semakin sadar bukan seberapa besar arti keberadaan orangtua kita. Semakin lama enggak pulang semakin banyak rindu yang bertumpukan di dada. Semakin mengingat waktu yang telah kita habiskan bersama-sama. Rasanya ingin cepat pulang bukan? Tutup mata kalian deh sekarang, biasanya jam segini pas dirumah ngapain? Bayangin dan resapin. Candaan dan tawa yang selalu hadir di setiap malam. Kata selamat malam yang terucap sebagai penutup hari. Pesan-pesan yang selalu disampaikan dan do’a-do’a yang dilantunkan. Waktu sarapan yang selalu heboh dengan kita yang akan berangkat sekolah, adek yang rewel dengan persiapannya dan ayah yang selalu menjadi komandan. Sedang ibu? Sumber dari kekuatan rumah disetiap paginya. Menyiapkan sarapan, membantu persiapan dan segala cerita indah di pagi hari. Ah tambah kangen rumah deh!!
Kesendirian dan kesepian adalah hal yang paling sering ditemui. Apalagi ketika kamar-kamar sebelah kosong. Seolah hanya sepi yang menemani haha. Dan ujungnya berganti tangis yang membasahi bantal haha. Rasa sedih pastinya ada bukan? Tapi, pastinya bertahan adalah salah satu pilihan. Pilihan yang tepat untuk mendefinisikan arti berjuang. Mandiri adalah sebuah pilihan yang harus dipilih ketika menjadi anak rantau. Menyelesaikan semua masalah dengan sendiri dan mantap. Menceritakan pada orangtua adalah hal yang paling sulit dilakukan bukan? Tapi tak jarang masalah ini pada akhirnya sampai ke telinga mereka. Karena sejatinya sifat kitalah yang menambah porsi kekhawatiran itu. Haha.
Tanpa kusadari membiarkan anakmu merantau adalah pilihan tersulit untukmu. Anak yang kau rawat dan kau besarkan dengan penuh cinta dan kasih sayang. Seribu kekhawatiranmu pasti kau tutupi, tak ingin melihat kita berat hati meninggalkan tanah kelahiran ini. Rasa yang selalu ingin menemani kita, utamanya ketika mendengar suara yang berbeda dari kita. Entah suara serak ataupun suara flu. Beribu kekhawatiran tentang makan kita, kesehatan kita dan semua kondisi dan keamanan kita. Nyatanya, yang dikhawatirin seringnya abai. Bahkan seolah menggapangkan. Ah maaf L
Hingga dua tahun aku disini, hanya terimakasih yang bisa kusampaikan pada mereka. Kepercayaan pada anak yang manja ini, yang apa-apa pasti lapor dan apa-apa selalu yah. Terimakasih untuk mengizinkanku menjadi anak mandiri. Anak yang berlatih menjadi dewasa dengan keputusan-keputusan yang dibuat. Tapi kayaknya kata dewasa dan mandiri masih jauh dari pendeskripsian tentang diriku. Tak ada ucapan lain selain terima kasih utamanya untuk kepercayaan yang telah kau beri. Dan saat ini aku menyadari, rumah adalah tempat terbaik dan tempat ternyaman. Rumahku adalah ketika aku bersama keluargaku.
Maaf-maaf kalau ada kata atau kesamaan cerita. Atau ada kata yang tidak mengenakkan di hati. Tulisan ini di tulis sebagai bentuk kerinduan. Kerinduan akan rumah dan bala-balanya.


Friday, 13 July 2018

Perkembangan Android


Siapa yang tidak mengenal android? Saat ini, hampir semua memiliki hp pintar berbasis android. Tapi tahukah kalian dengan perkembangan teknologi android? Mungkin bagi generasi saya, mulai mengenal android pada versi 4.1 atau namanya ‘Jelly Bean’. Android versi ini muncul dengan vitur BBM nya yang bisa kita nikmatin di ponsel kita meski tidak bermerk Blackbery.
Dalam sejarahnya Android memiliki  beberapa versi  hingga saat ini dan menjadikan android sebagai  salah satu sistem operasi yang terkenal didunia. Android merupakan sistem operasi yang dikembangkan oleh Google. Berikut versi-versi android yaang sudah dikeluarkan dan beberapa fiturnya:
1.      Android 1.1
Diluncurkan pada tahun 2009.
2.      Android CupCake (1.5)
Diluncurkan pada Mei  2009. Android jenis ini memiliki fitur berupa headset wireless, widget, dan keyboard yang muncul pada display layar.
3.      Android Donnut (1.6)
Diluncurkan padaa September 2009. Android jenis ini memiliki beberapa fitur tambahan seperti mendukung CDMA dan Zoom in Zoom out.
4.      Android tipe Enclair (2.0)
Diluncurkan pada bulan Oktober 2009 dengan fitur optimalisasi  pada Google Map, browser dengan html, kamera flash, blutooth.
5.      Froyo (2.2)
Diluncurkan pada Mei 2010 dengan fitur tammbahan berupa mikro sd.
6.      GingerBread (2.3)
7.      Honey Comb (3.0)
8.      Ice cream sandwidch (4.0)
9.      Jelly Bean (4.1)
Fitur terbaru :
Google Now, tool bantu yang menampilkan informasi yang relevan berdasarkan riwayat pencarian.
Project Butter untuk mendukung frame rate yang lebih tinggi saat menggesek menu dan layar rumah.
Mampu melihat foto dengan menggesek dari kamera untuk menuju ke filmstrip.
Widget menyetel ulang diri mereka untuk menambahkan yang baru.
Pemberitahuan fitur yang lebih banyak
Fitur gerak dan aksesibilitas baru.
10.  Kitkat (4.4)

Fitur terbaru :
Immersive mode untuk konsumsi konten yang lebih baik.
Bar navigasi yang lebih baik untuk masuk dan keluar dari mode Immersive.
Dukungan widget layar kunci.
Dialer baru dengan fitur Caller ID.
Wallpaper layar penuh.
Emoji keyboard untuk emoticon.
Aplikasi Hangouts dan perpesanan terpadu
Dukungan cloud print yang lebih baik.
Integrasi Google Now yang lebih cerdas dan handsfree.
11.  Lolipop (5.0)

Fitur terbaru :
Dukungan pengaturan cepat yang lebih baik.
Masa pakai baterai yang disempurnakan dengan mode Battery
Saver yang baru.
Layar kunci baru
Fitur Smart Lock melalui Layanan Google Play.
Mode tamu untuk berbagi perangkat.
Pemasangan tombol.
12.  Marshmellow (6)

Fitur terbaru :
Dukungan sidik jari resmi untuk perangkat.
Dukungan untuk pembayaran seluler melalui Android Pay.
Model perizinan yang lebih baik untuk aplikasi.
Google Now di Tap.
Deep menghubungkan Apps.
13.  Nouget (7.0)

Fitur terbaru :
Doze on the Go untuk waktu siaga yang lebih baik lagi.
Multi Window untuk penggunaan dua aplikasi secara bersamaan.
Aplikasi Setelan yang Lebih Baik
Hapus semua di layar aplikasi baru-baru ini.
Balas langsung ke pemberitahuan
Notifikasi dibundel
Pengaturan Cepat akan mengubah kustomisasi.
14.  Oreo

Fitur terbaru :
Pemberitahuan untuk prioritas dan kategorisasi yang lebih baik.
Pengelolaan warna lebih baik.
Android O memiliki koleksi emoji baru yang telah didesain ulang.
Waktu boot lebih cepat: Pada perangkat Pixel, sekarang bisa mengalami waktu boot dua kali lebih cepat dibandingkan dengan Nougat.
Mengisi otomatis dan mengingat kata sandi dalam aplikasi.
Referensi :