Selamat malam minggu man-teman.
Malam Minnggu, rehat gih. Otak kita juga perlu buat istirahat, ngak buat mikir terus. Wkwk. Tapi, kayaknya nih banyak yang udah buat istirahat otaknya meski ngak malam minggu. Hehehe.
Hm, kali ini aku mau bahas topik tentang menghargai. Yyap M-E-N-G-H-A-R-G-A-I.
Apasih pandangan kalian tentang menghargai? Menurut kalian menghargai itu penting ngak sih? Mungkin, bagi sebagian orang menghargai itu terasa sulit untu di tampakkan. Tapi, ngrasa ngak sih apa dampak yang kita rasakan ketika kita tidak dihargai? Banyak banget ngak guuys? Ketika kita ngak di hargai masih semangatkah kita? Kadang, rasa simpati dan hormat itu perlahan menghilang ketika kita ngak di hargai. Iya ngak?
Semisal gini nih, ketika kalian ada forum diskusi atau kepanitian contohnya. Ketika membahas beberapa topik, kalian usul nih, tapi teman-teman kalian no respect. Apa yang kalian rasakan? Pastinya kalian akan merasa tersisihkan atau ngak merasa ngak di hargai, merasa minder, dan akibatnya pada kepanitian-kepanitiaan selanjutnya kalian memilih absen. Hm, bukan maksud mengajak kalian absen sih ketika ngak di hargai. Hehehe. Maksud gue nulis gitu tu untuk menggiring opini kalian guys. Coba deh posisikan ketika kalian menjadi tokoh yang ngak di hargai, kira-kira akan begitu kan? Seminimal beri deh tanggapan buat yang uudah memberi ide atau pendapat, kalau kalian ngak setuju kalian ajaklah si doi brainstorming atau ngak beri penjelasan tentang ide dia. Jadi si dia tetep semangat dan ngak merasa minder. Menghargai sebuah ide itu ngak terlalu sulit kok guys, minimalnya kalian tetep tersenyum dan beri dia ucapan terimakasih dan apabila pendapat nya ngak kalian terima tambahkan maaf. Yang gue bingung 2 kata itu, kok rasanya akhir-akhir ini sudah jarang banget ya didengar. :(. Bukan tentang ihklas atau tidaknya dia memberi atau menyumbangkan ide guys, tapi tentang menghargai. Manusiawi ngak sih ketika ada yang udah berpendapat tapi dikacangin dan dia sakit hati? Sadar ngak siih kita selalu menjudge orang yang sakiit hati ketika ide nya ngak dianggap? Menurutku masalah dia menarik diri bukan karena sakit hati tapi karena minder juga kurangnya apresiasi kita terhadap ide itu. Coba bayangkan ketiika seseorang yang kalian anggap idenya ngak bermutu, kemudian ia menarik diri dari segala kegiatan bersama padahal ia termasuk aset yang berharga di kegiatan-kegiatan lain. Pasti kita nyesel kan, dan tambah menjudge orang tersebut. Padahal sadar atau ngak kita tuurut andil dalam membuat ia menjadi pribadi yang menarik diri atau rendah diri.
Lain halnya dengan kasus kerjasama. Suatu hari nih, kita ada kerja bareng deh, kemudianbanyak dari kalian yang absen. Padahal nih deadline nya besok, kemudian ada seseorang yang mengerjakan hingga begadang dan memperjuangkan tugas itu, tapi ketika kalian masuk besoknya dan nilainya keluar diluar bayangan kalian dan dengan resenya kalian mengolok-ngolok pekerjaan orang tersebut padahal kalian sama-sekalai ngak mengerjakan. Bayangkan, kalau tanpa dia bukannya lebih parah ya tugas kalian? Kenapa, ngak kalian bersyukur gitu guys. Udah dikerjakan, dan kalian terima jadi. Sadar ngak sih hal itu menjadikan si dia yang mengerjakan jadi penutup. Kan kasihan guys,.
Kita bisa menjudge orang yang tidak dihargai dengan berhati sempit, ataupun mudah marah. Padahal, sadar atau ngak seringnya kita juga merasa demikian ketika kita berada di posisi dia. Dan merasa kita harus dihargai. Kalau gue bilang posisikan diri lo pada keadaan apapun itu, sehingga ketika kita berada di posisi apapun kita lebih hati-hati minimalnya dengan alasan kita juga ngak mau di posisi dia. Meski banyak alasan lain yang jauh lebih bagus daripada alasan itu yang terkesan mementingkan diri lo sendiri. Jadi, hargai sekecil apapun itu yang teman ataupun orang lain lakukan untukmu. Hargai lah sekecil apapun itu, meski dengan ucapan makasih dan maaf.
Tetep semanggat. Happy weekend