Selamat malam teman-teman kuh, diskusii yuk
menilik berita yang heboh akhir-akhir ini tentang keegoisan manusia.
mungkin bagi sebagian orang gaya hidup mewah menjadi parameter trendi untuk bergaul,
atau mungkin juga seseorang merasa di hormati ketika barang-barang branded melekat pada tubuhnya,atau berbagai alasan-alasan yang lain. tak adil rasanya jika kita langsung menghakimi dia tanpa tau alasan. meski mengetahuipun kita tetep menghujat, iya kan.apalagi kalau caranya salah. hm.
sadar ngak sih, pola hidup seperti itu juga karena kesalahan kita. ketika mereka memakai pakaian ataupun berplesiran keluar negeri kita akan memandang mereka W.O.W. kemudian menjunjung dengan pujian-pujian yanng menerbangkan pikiran. hingga akhirnya semua orang menempuh cara itu untuk mendapatkan pujian itu.
Kita orang Indonesia, dikenal dengan keramahannya. ramah dalam artian postive loh ya, bukan ramah untuk mengomentari sesuatu yang tak patut untuk kita komentari. banyak dari kita, yang ikut-ikutan. mengjudge sana-sini, padahal tidak tahu apa-apa. mebesar-besarkan sesuatu, yang aslinya bukan kapasitasnya untuk berbicara. mungkin salah satu penyebabnya adalah media sosial. yap, media sosial. kenapa? sadar ngak sih apa yang kita bagi di media sosial seperti gaya hidup kita yang
terkesan W.O.W bisa menimblkan presepsi lain. tidak salah sih membagi kebahagian di media sosial, membagi plesiran, ataupun membagi barang apa yang kita miliki. namun, ingat guys tidak semua orang bisa menangkap apa yang kita bagi. hm, maksudnya gini apa yang kalian bagi pasti yang senang-senang kan, paddahal di balik pencapaian itu butuh perjuangan eksttra yang harus kalian lakukan. tapi, apakah followers mu tahu? sedang yang mereka liat kamu happy dengan plesiran-mu, dengan barang brandedmuu. hal inilah yang memicu mereka memiliki seperti apa yang kamu miliki, dengan segala cara. Jadi, hati-hati saat posting ya guys.
lain jjuga dengan masalah pandangan kita pada sosok yang kita pandang W.O.W ketika kita bertemu dengan orang yang memakai barang branded atau jabatan tinggi. entah sadar atau ngak, kita pasti terkagum-kagum dengan sosok tersebut. dan pujian yang kita lontarkan menerbangkan mereka. tidak salah, kita memuji, tappi jangan berlebihan guys! kalau pujian kita terlalu berlebihan, sadar atau ngak akan membentuk sifat selalu ingin dipuji pada pribadii tersebut. daan apa akibatnya? orang terebut akan mempertahankan apa yang dia miliki dengan segala cara. mungkin bisa kita amati berbagai kasus yang ada di sekitar kita saat ini. ehm, kasus korupsi, pembullyan, penipuan dan kawan-kawannya. sadar atau ngak muara kasus itu pola hidup. yap, p-oo-l-a h-i-d-u-p. kenapa kok p-o-l-a h-i--d-u-p? sadar ngak, ketika kita hanya memiliki uang 5000, namun kita makan makanan yang harganya 5500. hm, ngak papa lah toh hanya selisih 500. eehh, kok ngak papa. ya jangan atuh, coba kalikan 500 kali seminggu udah 3500. nah itu kkalian dapat dari mana? jika terus-terusan pasti endingnya gali lubang tutup lubang. ya kan!
hm, sebenarnya bukan kapasatas gue menulis seperti ini, karena gue juga bukan orang yang selalu benar. hm. pesen gue bagilah sekiranya apa yang pantas kalian bagi. yang sekiranya tidak mendapatkan pandangan yang salah pada orang lain. ingat, sekalipun kalian bagi, apa yang kalian dapat? dan ketika kalian bagi, bisa saja menimbulkan persepsi lain. karena, orrang lain tidak akan tahu seberapa waktu yang kita habiskan untuk mencapai titik itu, yang meraka tahu hanya rabaan dari luar.
s-e-m-a-n-g-a-t.
0 comments:
Post a Comment