Friday, 15 March 2019

Toefl preparations Skill 2 -- Be Caraful of objects of prepositions


Be Caraful of objects of prepositions
A preposition is followed by a noun, pronoun, gerund or noun clause that is called an object of the preposition. If a word is an object of a preposition, it is not the subject
The example of object of prepositions :
With his friend he found the movie theater

Exercise :
__ 1. The interviews by radio broadcasters were carried live by the station.
__ 2. In the last possible moment before take off took his seat in the airplane.
__ 3. At the neigborhood flower shop, flowers in quantities of a dozen or a half dozen can be delivered for free.
__ 4. The progessive reading methods at this school are given credit for the improved test scores.
__ 5. For the last three years at various hospitals in the country has been practicing medicine.
__ 6. In the past a career in politics was not considered acceptable in some circles.
__ 7. Shopping in the downtown area of the city it has improved a lot in recent years.
__ 8. At the building  site the carpenters with the most experience were given the most intricate work.
__ 9. For the fever and headache took two aspirin tablets.
__ 10. The report with the complete documentation was delivered at the conference.

The Answers
C 1. The interviews by radio broadcasters were carried live by the station.
I 2. In the last possible moment before take off took his seat in the airplane. (No subject)
C  3. At the neigborhood flower shop, flowers in quantities of a dozen or a half dozen can be delivered for free.
C 4. The progessive reading methods at this school are given credit for the improved test scores.
I  5. For the last three years at various hospitals in the country has been practicing medicine. (no subject)
C 6. In the past a career in politics was not considered acceptable in some circles.
I 7. Shopping in the downtown area of the city it has improved a lot in recent years. (double sujcets)
C 8. At the building  site the carpenters with the most experience were given the most intricate work.
I 9. For the fever and headache took two aspirin tablets. (no subject)
C 10. The report with the complete documentation was delivered at the conference.


Tuesday, 12 March 2019

TOEFL Preparation Skill 1: Be Sure The Sentence Has Subject and a Verb

Subject and verbs 
a sentence in english must have at least one subject and one verb 

exercise 1: 
__     1. Last week went fishing for trout at the nearby mountain lake 
__     2. A schedule of the day's events can be optained at the front desk. 
__     3. a job on the day shift or the night shift at the plant available 
__     4. The new computer program has provides a variety of helpful applications.
__     5. The box can be opened only with special screwdriver
__     6. The assigned text for history class it contains more than twenty chapters.
__     7. The papers in the wastebasket should be emptied into the trash can outside
__     8. Departure before dawn on a boat in the middle of the harbour
__     9. Yesterday found an interesting article on pollution 
__     10. The new machines processes 50 persent more than the previous machine. 

The Answer 
 I       1. Last week went fishing for trout at the nearby mountain lake (No subject) 
 C     2. A schedule of the day's events can be optained at the front desk. 
 I       3. a job on the day shift or the night shift at the plant available (No Verb)
 I       4. The new computer program has provides a variety of helpful applications.(has provided) 
C      5. The box can be opened only with special screwdriver
      6. The assigned text for history class it contains more than twenty chapters.(double verb)
 C      7. The papers in the wastebasket should be emptied into the trash can outside
 I     8. Departure before dawn on a boat in the middle of the harbour (no verb)
      9. Yesterday found an interesting article on pollution (no subject)
 C      10. The new machines processes 50 persent more than the previous machine. 

Wednesday, 6 March 2019

Tips Memilih Pemimpin

2019 adalah tahun politik. Tahun pemilihan untuk memilih jajaran Eksekutif dan jajaran Legislatif yang baru. Jajaran Eksekutif untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, yang tentunya akan dibantu oleh menteri-menteri negara. Sedangkan, jajaran Legislatif uuntuk memilih anggota DPR, DPRD, dan anggota DPD. Obrolan politik menghiasi jagad Indonesia, dari obrolan santai warung kopi hingga  bapak-bapak berdasi. Timeline sosial media juga penuh dengan kampanye, mengunggulkan diri dari masing-masing calon yang dijagokan. Tapi, bukankah kita tahu apa yang diobrolkan atau wara-wari ditimeline kita belum tentu benar atau sesuai dengan fakta yang ada? 
Mengingat kita semua tahu dalam era digital ini betapa informasi menyebar dengan sangat cepat. Bahkan dalam hitungan detik misalnya, berita atau informasi yang diupload di akun lambu turah dalam hitungan detik sudah mendapat ribuan like. Sebagai millineals, tentunya kita tidak boleh menelan informasi dari masing-masing kandidat dengan mentah-mentah. Jangan mudah baper dan terbawa arus dengan informasi yang masuk. Hoaxpun bisa jadi bahan kampanye bukan? Berikut adalah tips memilih untuk para milinealls. 
1. Ketahui Visi-Misi 
Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum 17 April 2019 adalah tau visi-misi dari masing-masing calon. Ngga butuh waktu lama kok buat cari visi-misi dari para calon ini. Lalu sesuaikan dengan kondisi disekitar kita, visi mana yang pas untuk menjadi pemimpin dengan keadaan yang seperti ini. Oh iya, jangan berhenti dengan memilih visi aja, tapi mencocokkan juga apakah misinya sesuai dengan visi yang dibuat. 
2. Verifikasi Visi-Misi yang ada 
Sebagai kaum millineals tentunya kita nggak boleh dong berhenti dengan mencari visi-misi aja. Langkah yang harus kita lakukan adalah memverifikasi visi-misi tersebut dengan data yang ada. Apakah kira-kira calon pemimpin itu mampu mewujudkan visi-misi tersebut. Cara melihatnya mudah kok, lihat background atau track record dari masing-masing calon. Di internet banyak tuh profil probadi dari masing-masing calon. Sempatin ya. 
3. Tetapkan Satu Pilihan, tapi jangan Fanastisme 
Setiap orang bebas punya pilihan atau asumsi tentang masing-masing calon. Sebagai millineals boleh lah kita memihak pada satu pilihan, tapi juga jangan fanastis. Membenarkan, buta akan kesalahan calon juga memaksakan kehendak pada orang lain supaya sama pilihannya itu bukan millenials banget. Jika sudah mantap akan satu pilihan, dukung dengan cara memilih pilihanmu, dan jangan lupa buat kawal proses pemilu ini dengan baik. 
4. Siapapun yang menang, dukung pemimpin tersebut. 
Dalam proses pemilihan tentunya ada yang menang dan ada yang kalah. Apabila pilihanmu kalah, sebagai millineals tentunya harus berlapang dada. Siapapun yang jadi, ialah yang harus kita dukung. Dia pemimpin kita loh, representasi dari kita-kita nih, Bangsa Indonesia. Sewajibnya kita harus mendukung dan mengawal jalannya pemerintahan. Memberikan saran dengan baik, bukan judge, merendahkan atau parahnya malah mencaci, di sosial media lagi. Mari kita bersatu-padu untuk membangun Indonesia lebih baik. 
Memilih pemimpin itu bukan hal yang sederhana. Lima tahun loh mereka memimpin kita, manduduki tahta di kursi pemerintahan sebagai wakil kita didunia internasional. Tentunya kebijakan-kebijakan yang dibuat entah langsung atau tidak langsung bakal mempengaruhi kita. Jadi jangan asal memilih ya, apalagi milih atas hati tanpa verifikasi. Jadi, sudahkah meluangkan waktumu untuk memverifikasi pilihanmu? Untuk lima tahun loh ini, jangan main-main. 


Sunday, 3 March 2019

Tips Keren Buat Belajar Berbicara dan Mendengarkan Bahasa Inggris


Lancar berbicara menggunakan bahasa inggri sekarang bukan suatu keitimewaan, melainkan bergeser menjai suatu kebutuhan. Dalam kegiatan belajar setiapharinya, sering dari bapak-ibu pengajar kita menggunakan bahasa inggris. Begitupula tayangan-tayangan yang disiarkan melalui YouTube banyak yang menggunakan bahasa inggris. Atau yang saat ini sedang hitz, anak Jakarta Selatan yang seringkali menggunakan bahaa campuran antara Bahasa Indonesia dengan Bahaa Inggris.

Mungkin saat kita berbicara dengan oranglain atau terkhusus orang mancanegara, grammer menjadi urusan nomer sekian. Asalkan mereka paham dengan apa yang kita maksudkan, komunikasi akan tetap bisa berjalan dengan baik. Tentuny salah satu hal yang menjadi jaminan lancarnya dalam berkomunikasi adalah pengucapan. Dalam bahasa inggris, pengucapan aalah salah satu hal yang penting. Kata yang tertuli bisa saja memiliki pelavalan atau pengucapan yang berbeda. Hal inilah yang seringkali menjai momok kesusahan dalam mengucapkan bahasa inggris.

Speechace merupakan suatu laman web yang memberikan kita akses untuk berbicara bahasa inggris yang benar. Terdapat beberapa level yang harus kita selesaikan dalam speechace. Untuk hasil yang baik atau bisa dikatakan lolos minimalnya memiliki score 80. Fokus dari web ini adalah litening dan speaking. Dalam soal ada terdapat kata yang harus kita lavalkan, tapi tenang saja terdapat juga contoh pelavalan yang benar.
\
Dalam web ini terdapat banyak kategori dengan jumlah 48 lesson, dimana dalam setiap lessonnya terdapat bermacam-macam soal yang harus dikerjakan. Web ini tergolong aplikasi yang sulit buat cheating. Kadang nih ada kan ya demi score tinggi melakukan segala cara dengan cheating. Hal ini karena web ini menggunakan suara yang tentunya sangat peka terhadap gangguan.

Tenangsaja kamu bisa mengakses web ini gratis kok, hanya dengan menyediakan kuota atau jaringan internet kamu bisa belajar ngomong bahasa inggris hingga keren dan tentunya sesuai pelavalan. Yuk cus kunjungi speechace di alamat https://app.speechace.co/placement/course/1 .

Wednesday, 27 February 2019

Cara Cepat Belajar Bahasa Inggris dengan Aplikasi Duolingo


Hasil gambar untuk duolingo apk
Belajar bahasa adalah suatu keharusan, apalagi bahasa inggris. Bahasa Inggris yang sudah ditetapkan sebagai bahasa internasional sangat diperlukan utamanya bagi para pelajar. Belajar bahasa inggris seperti suatu keharusan, tentunya lancar dalam berbahasa akan mempermudah kita dalam berkomunikasi. Momok yang paling utama dalam belajar bahasa adalah waktu. Minimnya waktu yang kita miliki, ataupun tingkat kemalasan yang tinggi saat harus berkutat dengan buku yang tebal-tebal menjadikan kemauan untuk belajar bahasa semakin sedikit, padahal bahasa adalah kunci dalam komunikasi.
Tentunya, mayoritas manusia saat ini memiliki gadgets. Gadgets terkhusus smartphhone menjadi alat yang sangat penting dalam menunjang kehidupan kita sehari-hari. Yah bisa dibayangkanlah ya hidup tanpa smartphone saat ini. Mahal pastinya. Lantas apa hubunggannya belajar bahasa dengan smartphpne? Eits, saat ini sudah ada aplikasi duolingo. Aplikasi ini sangat membantu kita dalam belajar bahasa, utamanya bahasa asing.
Dalam aplikasi ini terdapat banyak macam pilihan bahasa yang bisa kita pelajari. Dari bahasa Inggris, bahasa jerman, bahasa arab, dan bahasa-bahasa lain hampir dari seluruh dunia. Terdapat tingkatan-tingkatan yang harus kita lalui untuk berhasil menyelesaikan satu bahasa. Dalam setiap tingkatan atau level yang diselesaikan terdapat beberapa sub tema. Saat memainkan kita diberikan empat kesempatan. Apabila kita salah hingga empat kali, maka kita harus mengulang dari bagian awal. Seru bukan?
Untuk proses pembelajaran terdapat speaking, listening, bahkan transelating. Topik-topik yang dibahas merupakan bahasa dasar yang menjadi kunci komunikasi. Seperti nama makanan, salam, benda-benda sekitar, istilah-istilah dalam percakapan dan lainnya.
Lantas gimana sih cara menggunakan aplikasi ini? Tinggal download saja di App store. Lalu daftar, bisa menggunakan akun facebook atau akun email. Setelahnya kamu bisa belajar bahasa menggunakan aplikasi ini. Terdapat fitur teman dan fitur toko juga dalam aplikasi ini. Kamu bisa membuat grub diskusi dengan temanmu menggunakan aplikasi ini. Wah tunggu apalagi, ayo cepat download aplikasi ini dan nikmati belajar bahasa dengan cepat dan mudah.


Monday, 25 February 2019

Pengaruh Bimbingan Belajar dalam Test Penerimaan Universitas atau Sekolah


Masa-masa akhir sekolah adalah masa penentu. Ujung tombak dari apa yang kita pelajari ditiga tahun terakhir. Acapkali pada masa ini, pertanyaan-pertanyaan mengenai mau lanjut dimana? Atau mau ambil apa setelah lulus? Seringkali terdengar dan seperti pertanyaan wajib. Entah ini dari hati atau sekedar pertanyaan basa-basi 😊 . Nyatanya, ringannya pertanyaan ini bisa menjadi cambukan semangat atau juga bisa menambah beban kefrustasian siswa tingkat akhir. Ditengah sistem pendidikan Indonesia yang mewajibkan banyaknya materi yang harus dipelajari dan kegalauan tentang materi apa yang nantinya diujikan.
Ditengah rasa kefrustasian itu, muncul salah satu solusi yang acapkali ditawarkan. Yap, bimbingan belajar. Tentunya, saat ini program bimbingan belajar atau bimbel sudah banyak dibuka. Dimulai dari kelas TK hingga kelas alumni. Dari biaya Cuma-Cuma hingga puluhan juta. Ada program private dimana guru yang menghadiri murid ataubahkan program disuatu kelas dengan kapasitas terbatas. Tentunya, program ini sungguh menarik, apalagi dengan iming-iming fasilitas yang memadai.
Bagi sebagian orang, adanya program bimbel sungguh sangat membantu, apalagi ketika dihadapkan waktu belajar yang kurang ataubahkan faktor dari dalam diri. Tapi, apakah program belajar selalu bisa meloloskan siswanya? Tentunya, jawabannya tidak. Enth program dengan harga Cuma-Cuma ataupun harga puluhan juta semua kembali kepada pribadi masing-masing. Banyak dari anak bimbel yang bisa masuk ke Univ bergengsi ataupun sekolah bergensi, tapi juga banyak anak non bimbel yang demikian tidak kalah kerennya.
Dalam bimbingan belajar, kita akan diberikan ulasan materi tentang apa yang diajarkan disekolah, atau rumus-rumus cepat yang acapkali ditawarkan sehingga waktu tak terbuang sia-sia. Selain itu  fasilitas buku penunjang dan juga jam tambahan yang pasti membuat kita punya waktu belajar yang lebih. Dan apabila disungguhi tentunya memberikan efek positive bagi kita.
Ada positive ada negative. Tentunya, selain bimbel yang baik harganya cukup menguras kantong, bimbingan dengan jumlah kelas terbatas 20 anak misalnya, sama halnya dengan sekolah, tentunya kita harus mengikuti juga kemampuan teman. Dan dalam satu kelas usahakan untuk memiliki tingkat penyerapan yang hampir sama, sehingga dalam kelas bimbel ngga ngeras rugi ataupun tambah males. Untuk rumus cepat yang ditawarkan, pribadi saya lebih menyukai untuk belajar dan mematangkan konsep. Karena, materi yang disampaikan di Sekolah dasar, akan diperdalam di SMP, dan akan lebih diperdalam dikelas SMA. Tentunya, ketika kita memegang konsep, bukan semata hafalan, sangat berharga untuk kelanjutan jenjang pendidikan kita kedepannya. Bukan hanya semata untuk lolos seleksi.
Ikut bimbel tentunya kita harus memanfaatkan fasilitas itu dengan semaksimal mungkin, rugi uang jika tidak dimanfaatkan. Kalau pendapat pribadi ikut bimbel bukan jaminan, harus ada motivasi tinggi. Karena paling utama motivasi dari diri sendiri. Rugi waktu rugi tenaga ikut bimbel puluhan juta tapi ngga punya motivasi, pasti menjalani dengan setengah-setengah. Maksimalkan fasilitas yang ada, dan jangan gantungin diri dengan program bimbel yang diikuti.
Untuk yang ngga ikut bimbel jangan berkecil hati, perbanyak motivasi dan belajar. Bimbel atau bukan perihal waktu, kemauan dan tentor. Tentunya perbanyak kenalan yang siap dijadikan tentor atau perbanyak teman jika kurang paham atau kurang mengerti.



Saturday, 26 January 2019

Menjadi Jurnalis


Berkesempatan menjadi jurnalis selama 30 hari merupakan salah satu pengalaman yang berkesan bagiku. Mendapatkan berita itu tidak semudah yang kita duga. Berkerjaran dengan waktu dan jarak adalah tantangan yang harus ditaklukkan. Apalagi, dengan karakterku yang pemalu dan introvert cukup menjadi tantangan bagiku. Menjadi seorang jurnalis, kita dituntut untuk cepat beradaptasi dengan medan yang akan dilalui. Kita dituntut untuk aktif guna mendapatkan berita, mendapatkan informasi liputan dan tentunya bersosialisasi dengan rekan sesama jurnalis. Selain itu, sebagai seorang jurnalis kemampuan dalam mengolah sebuah informasi hingga menyajikan sebuah berita yang berimbang dan sesuai dengan fakta juga harus dimiliki. Dan juga kemampuan menulis dibawah tekanan deadline. Namun, menjadi seorang jurnalis semakin membuka mataku akan besarnya kehidupan diluar sana. Menemukan orang-orang yang inspiratif dalam bidangnya dan memberikan pelajaran baru tentang makna kehidupan. Banyak pertanyaan-pertanyaan yang seringkali keluar ‘sudahkah menjadi manusia hari ini?’, ‘sudahkah kamu membantu orang lain hari ini?’ dan juga pertanyaan-pertanyaan lain yang seringkali bergejolak. Tak lupa, menjadi seorang jurnalis juga menjadikanku lebih bersyukur dan memaknai kehidupan. Kita menjadi tahu bahwa tulisan atau liputan dihari itu hanya satu dari sekian kejadian terliput oleh media, dan yang lainnya kadang masih luput oleh tangkapan media.
Jika ditanya bagaimana melawan kekurangan-kekurangan pada diriku? Jawabannya tentunya sulit. Tapi aku selalu ingat, aku yang memulai dan aku yang memilih. Tentunya aku harus bertanggung jawab dengan pilihan yang aku ambil. Menjadi berani dan percaya diri adalah jawabannya. Awalnya jika aku tidak tahu atau bingung dengan suatu lokasi liputan, aku akan mencari sendiri dengan smartphone, atau hanya bertanya dengan orang yang aku kenal. Akibatnya, otomatis aku harus berangkat jauh lebih awal darijam liputan untuk menyediakan waktu apabila aku kurang tau mengenai medan yang akan dihadapi. Meski faktanya, jika aku bertanya dengan satpam permasalahan tempat selesai. Pengalaman-pengalaman itu yang menjadikan aku berani, berkenalan dengan orang baru, bertanya jika tidak tahu, dan melangkah dengan percaya diri asalkan kita benar dan dijalur yang benar.
Ah sekian pengalamanku menjadi seorang jurnalis, kekurangan bukan sebagai kelemahan, melainkan sebagai kekuatan untuk kita berpijak dan menjadi lebih baik lagi dan lagi.

Berikut adalah beberapa hasil liputanku yang published



Liputan pertama yang published