Good evening teman-teman. Gimana
nih hari-harinya? Bahagiakah, Senangkah atau lagi galau? Hahaha, kalau yang
lagi dilanda virus sedih dan bala-balanya, semoga cepat gembira lagi ya 😊
Lama gak bertemu dengan dunia
blog nih, ceilah bahasanya. Hahaha. Malam ini aku mau ngajak kalian diskusi
nih, tentang komentar. Entah sebenarnya, aku sudah pernah posting tentang ini
sih sebenernya. Tapi kali ini lebih ke komentar yang kita utarakan untuk orang
yanb baru kita temui.
Menuruut kalian semua nih,
penting ngak sih komentar itu? Dan kalau penting kenapa? Dan, kalau tidak
kenapa?
Aku kira, banyak dari kalian yang
mengatakan komentar itu penting. Karena, dari komentar itu bisa menjadikan kita
lebih baik lagi. Iya bukan? Tapi, peranahkah kalian mengingat tiap orang itu
beda. Beda orang, beda pula cara penyampaiannya. Mungkin, kalian yang mebaca
adalah orang-orang yang selalu siap menerima komentar, entah itu buruk
membangun bahkan judging sekalipun. Tapi sadar ngak, kadang orang hanya bisa
menerima komentar yang baik.
Sebagian dari kalian, pasti
berfikiran orang yang ngak mau menerima kritik, berati orang tersebut tidak mau
maju. Nah kan ya belum-belum kalian sudah negative thingking duluan. Haha 😊
Melihat kondisi saat ini, dimana
mengeluarkan pendapat sudah bebas dan diatur undang-undang. Bukan berati, kita
bisa berkomentar seenak kita, semau kita, tanpa kita melihat sisi-sisi yang
lain. Kadang aku begitu miris melihat komentar-komentar yang mengarah ke
judging memenuhi kolom komentar di sosial media. Entah itu instagram, facebook,
atau akun sosial media lainnya. Kenapa, orang begitu mudahnya mengeluarkan
komentar yang ya ya ya sulit untuk ditutupi jika itu melukai, padahal orang itu
tidak mengenalnya. Wah, terlalu jauh kalau aku bilang mengenal bahkan belum
pernah bertemu. Dan judging itu hanya didasarkan sebuah postingan, yang bahkan
waktu, suasana, dimananya saja kadang tidak nampak apalagi kejadiannya bukan. Tapi
kenapa judging itu bermunculan, bahkan dari satu judging meracuni orang lain
hingga ratusan bahkan ribuan judging. Sadar atau ngak, yang bisa di percaya
dari manusia adalah omongannya. Begitu mudah omonngan kita memutar balikkan
fakta, ataupun membawa ke jurang kesesatan. Dan judging adalah kesesatan yang
paling dalam.
Sebagai manusia tentunya kita
juga tidak mau di judging bukan? Apalagi judging itu sangat menyakitkan. Orang baik
katanya pencitraan, orang sedekah katanya pamer, dan begitu banyak komentar
yang bahkan tidak layak kita perdebatkan. Sejatinya manusia pasti ingin untuk
dirinya merasakan kenyamanan, merasakan kebahagiaan dan tenang. Dan sebagai
manusia juga kita membutuhkan sebuah komentar dan kejujuran untuk membuat kita
lebih maju dan lebih baik lagi. Namun, komentar yang membangun bukan komentar
dalam bentuk hujatan. Ada sebuah prinsip yang ingin aku pegang, barangkali
kalian ingin juga untuk menerapkannya. “Diamlah, jika kalian tidak tahu. Karena
diammu sudah cukup menghormati” kenapa aku beranggapan seperti itu, karena
ketika kita bicara ditengah ketidaktahuan kita, bisa saja bukan kebaikan yang
kita bawa malah kesengsaraan.
Mungkin banyak dari kalian yang
tidak setuju dengan apa yang kutulis diatas. Karena itu, jika terdapat
kesalahan dalam post ku kali ini mohon maaf ya 😊 ☹. Dan untuk yang sudah membaca, terimakasih 😊
