Saturday, 31 March 2018

Kasih Sayang


Selamat Malam Minggu, lama ya ngak ketemu dengan akuh. Long weekend nih, apa yang kalian lakukan guys? Bersantai dirumah, main dengan teman, atau quality time dengan keluarga? Semua punya kegiatan, so pasti. Tetapi, semoga kegiatan kalian bermanfaat guys.
Malam minggu kali ini berbeda nih guys. Aku punya sebuah cerita, semoga bisa diambil hikmahnya hahay.
Long weekend kali ini, aku memilih untuk menghabiskan waktu di kos. Ngak pulang, karena ada sesuatu hal. Seperti hari-hari libur lainnya, dan kebiasaan anak kos yang mager buat keluar. Jadilah aku hari ini Cuma berdiam didalam kamar nan sepi, ditemani smartphone buat scroll dan tap.
Seperti hari-hari biasa, kedua orangtuaku tak pernah absen buat telfon atau wa, nanya acara hari ini apa, mau kemana, dan pertanyaan wajib, sudah sholat dan sudah makan. Pagi setelah masak, Ibu telfon dan cerita-cerita ala-ala tentang pelajaran seminggu ini. Pelajaran hidup gaes, bukan pelajaran kuliah. Setelah itu diakhiri dengan pesan “jangan lupa, habis ini beli makan” dan dengan jawaban diplomatis yang selalu kujawab dengans satu kata “syiap”. Begitu juga dengan Ayah, yang tak lupa tiap harinya selalu berpesan “jaga kesehatan, jangan lupa makan dan minum susu. ”  
Sebenarnya bukan hanya hari ini, tiap hari tu pesan selalu diucapkan dan disampaikan. Entah di telfon atau di wa. Dan disore ini, si Ibu sudah siap dengan Video call wajibnya di malam hari, mau cerita-cerita, dan parahnya mood baiknya si Ibu hilang gara-gara keceplosanku bilang makan cuma sekali. Dan jreng, mood si Ibu pun berubah 180 derajat.
Bukan sekali-dua kali, entah si Ibu atau si Ayah kehilangan mood gegara aku. Entah lupa makan, ataupun lupa nyetok susu di kos an. Dan awalnya hal itu aku anggap biasa, hingga suatu hari si Ayah bener-bener ngancam kalau sampai ini terulang lagi, beliau sudah dalam titik marahnya.
Pelajaran malam in, sering banget bukan kita ngangep sepele sesuatu, tapi bagi orang lain, itu penting banget. Bagi kita mungkin biasa saja, tapi bagi mereka luar biasa pentingnya. Seperti bagi aku, makan ya kalau lapar. Tapi bagi orangtuaku makan itu wajib, jaga kesehatan iu penting. kita tidak hidup sendiri, kita masih butuh orang lain dalam hidup kita. Tak perlulah bersusah payah membuat setiap orang tersenyum dengan tingkah kita, minimalnya jangan pernah buat kecewa mereka. Cinta mereka tulus pada kita, lantas bagaimana dengan cinta kita? Mungkin kedengarannya sepele, tapi yang sepele itu bisa jadi sumber kebahagian.
Mulai malam ini, jangan pernah sia-siakan perhatian orang-orang yang menyanyangimu. Dan berhenti buat mereka khawatir dengan hal-hal sepele yang kamu buat.

Thursday, 22 March 2018

Antena Biconical dan Polaradiasi


Antena Biconical merupakan sebuah antena yang memiliki bentuk yang terdiri dari 2 buah kerucut, yang digunakan untuk menangkap sinyal UHF TV. Antena ini memiliki pola radiasi seperti koordinat bola. Gelombang yang ditangkap akan menghasilkan arus pada kerucut dan tegangan yang berada diantara 2 kerucut tersebut.



Antena ini mulanya berasal dari antena conical, dimana antena conical merupakan perkembangan dari antena dipole. Perbedaan dari antena dipole dengan antena biconical terletak pada range frekuensinya. Antena biconical bekerja pada intermediate frekuensi. Dimana dapat  menangkap sinyal hingga uhf maupun vhf .  Pada awalnya, antena jenis ini ditemukan oleh Marconi di awal tahun 1900-an. Marconi menyatakan bahwa antena berbentuk Cone dapat lebih banyak mentransmisikan sinyal dibandingan antena tunggal. Kemudian di kembangkanlah antena ini menjadi antena biconical. Yang artinya memiliki dua kerucut. Berikut adalah gambar antena conical.


Antena Biconical bekerja pada range frekuensi 10 Mhz-10 Ghz. Namun pada tahun 2016 terdapat sebuah perusahaan yang dapat membuat sebuah antena biconical bekerja pada range frekuensi 10 Mhz-18 Ghz. Hal ini dipengarui dengan panjang bahan yang digunakan dan kualitas dari bahan pembuat antena. Besarnya range frekuensi tiap-tiap antena biconical berbeda-beda. Tergantung dari panjang kerucut, diameter kerucut yang digunakan. Semakin panjang, dan semakin baik jenis bahan yang digunakan, semakin besar pula range frekuensi yang bekerja.

Antena Biconical memiliki pola radiasi omnidirectional. Bila dilihat dari pola radiasi antena yaitu omnidirectional, maka pola radiasinya akan terlihat seperti planet  saturnus atau ufo yang solid. Sinyal yang ditangkap oleh 2 cone pada antena biconical akan menghasilkan arus (I) disepanjang permukaan cone dan tegangan (V) diantara 2 cone. Dengan ini, maka impedansi karakteristik dan impedansi input yang memiliki besar pada saluran transmisi, jika panjang saltran adalah tak terhingga.



Namun, dari sebuah sumber menyebutkan bahwa antena Biconical ini memiliki polaradiasi directional. Hal ini terjadi ketika antena ini menggunakan sebuah reflektor. Dari sumber ini disebutkan sebesar 90 derajat.



Bentuk perbandingan ketika antena biconical polaradiasi omnidirectional dengan directional.



Untuk aplikasinya, antena biconical biasa digunakan untuk menangkap frekuensi tinggi atau broadband, termasuk frekuensi siaran televisi Indonesia. Sebelumnya pernah dilakukan proyek pembuatan antena biconical untuk aplikasi kanal TV
Antena Biconical memiliki karakteristik bandwidth yang sangat lebar ( Ultrawide band ) cocok digunakan pada Aplikasi ESM ( Elec tronic Support Measures ) dengan frekuensi 2 – 18 GHz. ESM adalah sebuah aplikasi yang digunakan untuk memantau adanya spektrum elektromagnetik pada radar.
Kelemahan dari antena ini, tidak dapat digunakan untuk menangkap sinyal dengan frekuensi rendah.

Sumber referensi :





Thursday, 15 March 2018

Sosial Media




Selamat pagi teman-teman. . .
Semoga hari ini menyenangkan ya. Haha.
Hayoo siapa yang disini tidak kenal sosial media? Ngaku!. Pastinya, yang baca artike ini kenal sosial media ya. Menurut kalian nih, sosial media apa aja sih yang paling suka kalian mainkan? Instagram, Facebook, atau tweeter atau sosial media yang lain? Jawab dong!
Kalau aku sih yang paliing tak suka sebenarnya tweeter dan tumbler haha. Karena disana tulisannya bagus-bagus, dan filter kehidupannya ngak drama. Tapi entah kenapa yang paling sering di cek itu ya instagram. Mungkin nih ya, naluri aja sih biar ngak terlihat cupuh.
Menurut kalian nih guys, penting ngak sih sosial media itu? Seberapa penting sosial media dalam hidup kalian? Dan seberapa berpengaruh sosial media dalam hari-hari kalian? Juga bagaimana kalau sehari aja kalian ngak buka sosial media?
Sosial media adalah sebuah media untuk bersosialisasi satu sama lain dan dilakukan secara online yang memungkinkan manusia untuk saling berinteraksi tanpa dibatasi ruang dan waktu. Dari pengertian diatas nih guys, bisa kita ambil atau tarik kesimpulan kalau sosial media itu menghapus jarak atau sekat yang ada. Kita ngakperlu berkunjung kesuatu negara atau kesuatu tempat kalau ingin bertanya kabar seseoarang, atau ingin kangen wajahnya atau yang lain nya deh, haha. Kalau menurut kalian apasih definisi sosial media?
Kalau menurutku sosial media memiliki dampak yangg positiv, dengan sosial media kita bisa berinteraksi dan mempererat tali persaudaraan.  Selain ittu juga bisa belajar, belajar dari pengalaman orang yang dishare melalui sosial media, ataupun belajar dari apa yang mereka bagikan dari sosial media mereka. Selain itu, sosial media juga bisa menambah pundi-pundi pennghasilan. Iya ngak? Saat ini, tuh sosial media menjadi salah satu media yang sangat berpengaruh dalam dunia marketing. Hampir tiap orang memiliki yang namanya sosial media, enntah satu atau banyak. Tentunya itu menjadi salah satu point yang sanngat asyik untuk menambah pundi-pundi rezeki kita, apalagi mahasiswa. Haha.
Namun, sosial media juga memiliki sisi negative. Bahkan sisi ini kejem banget menurutku. Iri, dengki, dan gibah bisa berasal dari sini. Semisal kita melihat instagram, kemuudian kita akna membayangkan betapa sempurnanya kehidupan yang ereka bagikan di intagram. Tentunya bagi orang yang kurang memiliki apa ya istilahnya, akan mudah terprovokasi untuk menjadikan hidupnya seperti apa yang dibagikan. Jikalau dengan cara berdo’a dan berusaha ya Alhamdulillah, tapi bagaimana jika dengansegala cara? Kasihan bukan. Padahal aslinya dunia yang mereka yang asli tidak seindah dengan dunia yang mereka bagikan. Selian it, sosial media menjadikan kita lupa waktu dan lupa tempat. Mengabaikan orang-orang disekitar kita dan menghabiskan berjam-jam waktu hanya untuk tap dan scrool. Kan ya bahaya!
Sejatinya, sosial media memiliki dampak positiv dan negativ. Tentunya sebagia penggguna yang bijak, kita harus pintar-pintar untuk memahaminya. Mengambil yang positive dan tidak terlalu terlena dengan dunia maya. Maya = semu. Jangan terlalu jadikan sosial media sebagai orientasi, semua ada batasan.
Happy good day everyone~~~~~  

Sunday, 11 March 2018

Kambing Hitam


Hallo-hallo teman-teman. Wah sudah minggu malam nih teman. Siapa yang masih ingin malam ini malam Minggu? Ngaku hayo. Hehehe. Meski masih kebawa liburan, tetep semangat  ya gaes. Sambut Senin dan tugas-tugas dengan senyuman. Eits, jangan lupa siapkan peralatan buat besok dan baca postingan ini yaa. Wkwk
Jadi hari ini aku ada sebuah cerita, pendek sih tapi semoga dapat maksudnya hehe
Cerita dimulai dari Sabtu malam, ketika Si Bapak pulang kerja. Niat hati buka kulkas Si Bapak mau ngambil buah buat ganjal perut sebelum tidur. Dann ketika menscan buah apa yang hendak di makan, Si Bapak dikejutkan dengan beberapa bungkus ciki yang peradarannya sudah di larang di rumah. Ah, dengan agak kaget dan kecewa Si Bapak membiarkan bungkusan ciki itu tetap berada di Kulkas, beliau tetap melanjutkan kegiatan mengambil buah dan memakannya, sekaligus untuk menekan rasa buat ngak menyisihkan ciki tersebut.
Keesokan harinya di pukul 04.00 pagi, dimana Si Bapak membangunkan kedua buah hatinya buat sholat shubuh berjama’ah. Si Bapak menemukan si Kakak yang cerewet berubah menjadi sosok yang agak diam, dan wajah agak pucat dan nafas agak sulit. Namun, si Bapak masih diam dan menyuruh kedua anaknya mengambil wudhu, sedang beliau dan istrinya menunggu di mushola rumah. Setelah sholat Shubuh, kegiatan wajib di rumah tersebut adalah taddarus Al Qur’an. Si Kakak yang biasanya menghabiskan beberapa halaman Al’Qur’an, hari itu hanya membaca dua halaman saja. Sedang si adek dengan kebiasannya masih tetap semangat.
Habis merapikan kembali Mushola dan membuka kelambu-kelambu rumah, bergegaslah si Bapak menuju si Kakak yang tiduran dengan selimut tebalnya. Dan, akhirnya si Bapak pun meluaopkan kekecewaan terhadap dua anak yang masih mengkonsumsi ciki padahal sudah dilarang. Dan pada akhirnya ciki tersebut di tarik peredarannya dari kulkas. Dan kedua anak inipun mencari pembelaan dengan dalih sedikit dan menyalahkan cikinya.  Dua anak inipun terdiam, apalagi Si Ibuk yang juga kena luapan gegara mengizinkan dua anak tadi menikmati cikinya. Padahal faktanya, si Ibuk juga tidak bisa menolak ketika dua anak menyusulnya di kasir dengan membawa satu keranjang ciki. How poor Si Ibu :’(. Meski kecewa si Bapak tak rela membiarkan si Anak sakit, segeralah diambilkan madu dan sari kurma supaya si Kakak lekas sembuh.
Dari cerita di atas gaes, si Anak yang menyalahkan si Ciki. dan kenyataannya apakah si Ciki bersalah? Entah sadar atau tidak, sering banget kita sebagai mahluk sosial menyalahkan orang lain, padahal orang tersebut tidak tau apa-apa. Mencari pembenaran supaya dia selamat dari kemarahan orang lain ataupun supaya tidak dipersalahkan. Kalau disadari, yang salah dan kurang intropeksi adalah diri kita sendiri. Bener ngak? Orang lain sebenarnya hanya alat dari kesalahan yang kita buat.
Entah, apakah ini habit manusia? Jika kita sadari dan mengakui kesalahan kita, yang kita dapatkan banyak. Sikap kehati-hatian yang akan semakin di pupuk dan berjiwa besar dengan mengakui kesalahan. Mungkin hari itu kita di persalahkan, mendapatkan luapan emosi atau bahkan turunnya kekecewaan. Namun, pastinya satu hal “ketenangan hati” akan kita dapatkan.
Bukannya kita juga tidak mau jika dipersalahkan atau menjadi terdakwa dari kesalahan yang bukan kesalahan kita? Kenapa kalau kita tidak mau di perlakukan seperti itu, kita memperlakukan tersebut? Banyak cara untuk membuat kebohongan, tapi semakin banyak keboohongan itu semakin tercium juga aromanya.
Mungkin ketiika kebohongan pada hari itu aman, tetapi masih ingatkah dengan pepatah “semakin jauh tupai melompat, pada akhirnya juga akan jatuh juga” seperti hal nya kebohongan, pasti akan tercium juga. Dan ketika itu terjadi, satu hal kepercayaan akan sulit bangetsss untuk dibangun.
Yok mari, mulaii dengan hal sekecil apapun. Ketika kita tidak mau diperlakukan dengan begitu, janganlah menjadikan orang lain sebagai tumbalmu.
Sekiaaannn~~~~~~~~

Friday, 9 March 2018

Pacaran


Hallo guys, welcome to my random taught. Ehm, kali ini Mita punya topik nih, seru kek nya buat di bahas. Hehe. Pacaran.  Siapa hayo yang udah punya pacar? Atau yang jomblo? Haha.
Kalau aku sih nih ya memilih untuk tidak pacaran terlebih dahulu. Ada yang sependapat? Atau  berberda pendapat? Gak papa lah, yang penting kita masih sama-sama manusia. Jayus ya.
Btw, menurut kalian pacaran itu yang seperti apa sih? Sama-sama menyampaikan perasaan atau gara-gara salah seorang pasanganmu yang menyatakan cinta? Menurut Wikipedia  pacaran merupakan proses perkenalan dua insan manusia yang biasaya berada dalam rangkaian tahap pencarian kecocokan menuju kehidupan berkeluarga yang dikenal dengan pernikahan. Wah, kalau dari wikipedia kek gitu berati pacaran itu tujuannya mau nikah ya?
Kalau anak TK yang pacaran tujuannya apa coba? Haha.
Kalau  aku sendiri, aku memilih untuk tidak  pacaran. Pamanku pernah berkata “Adek, kamu tau ngak kalau  pacaran itu merugi? Ketika kamu pacaran dosa-dosamu yang nanggung masih Ayah loh, ngak kasian kamu sama Ayah?” sepintas kata-katanya biasa sih, tapi menurutku menusuk. Ayah yang nngak tau apa-apa, eh Ayah yang berdosa. Kalau semisal kita di posisi Ayah ngak mau juga kan? Wkwk.
Kalau dari orangtuaku sendiri, engga pernah secara terang-terangan melarang untuk pacaran. Ketika aku cerita-cerita tentang banyaknya temenku yang pacaran saat SD, Ayah hanya berkata “Adek, Ayah sama Ibu lo berusaha banget jaga hati adek. Ya masak Ayah tega biarin Adek sakit hati sama orang yang bahkan baru kenal Adek. Kalau Adek ngrasa sakit hati, yang lebih dulu kerasa itu Ayah karena Adek masih tanggung jawab Ayah” ah itu kata yang sangat mengena di hati haha. Bener juga kalau di resapi. Mungkin awalnya aku ngak paham, tapi lambat laun ngerti dan semakin kesini makin ngerti hehe.
Entah pacaran atau tidak kalian punya pandangan sendiri. Pro dan kontra pasti selalu ada. Dan kalian pastinya tau mana yang benar mana yang tidak hehe. Dan semoga, langkah yang kalian ambil lebih mendekatkan diri ke Yang Maha Memiliki.
Sekian, Mita random taught.