Thursday, 22 March 2018

Antena Biconical dan Polaradiasi


Antena Biconical merupakan sebuah antena yang memiliki bentuk yang terdiri dari 2 buah kerucut, yang digunakan untuk menangkap sinyal UHF TV. Antena ini memiliki pola radiasi seperti koordinat bola. Gelombang yang ditangkap akan menghasilkan arus pada kerucut dan tegangan yang berada diantara 2 kerucut tersebut.



Antena ini mulanya berasal dari antena conical, dimana antena conical merupakan perkembangan dari antena dipole. Perbedaan dari antena dipole dengan antena biconical terletak pada range frekuensinya. Antena biconical bekerja pada intermediate frekuensi. Dimana dapat  menangkap sinyal hingga uhf maupun vhf .  Pada awalnya, antena jenis ini ditemukan oleh Marconi di awal tahun 1900-an. Marconi menyatakan bahwa antena berbentuk Cone dapat lebih banyak mentransmisikan sinyal dibandingan antena tunggal. Kemudian di kembangkanlah antena ini menjadi antena biconical. Yang artinya memiliki dua kerucut. Berikut adalah gambar antena conical.


Antena Biconical bekerja pada range frekuensi 10 Mhz-10 Ghz. Namun pada tahun 2016 terdapat sebuah perusahaan yang dapat membuat sebuah antena biconical bekerja pada range frekuensi 10 Mhz-18 Ghz. Hal ini dipengarui dengan panjang bahan yang digunakan dan kualitas dari bahan pembuat antena. Besarnya range frekuensi tiap-tiap antena biconical berbeda-beda. Tergantung dari panjang kerucut, diameter kerucut yang digunakan. Semakin panjang, dan semakin baik jenis bahan yang digunakan, semakin besar pula range frekuensi yang bekerja.

Antena Biconical memiliki pola radiasi omnidirectional. Bila dilihat dari pola radiasi antena yaitu omnidirectional, maka pola radiasinya akan terlihat seperti planet  saturnus atau ufo yang solid. Sinyal yang ditangkap oleh 2 cone pada antena biconical akan menghasilkan arus (I) disepanjang permukaan cone dan tegangan (V) diantara 2 cone. Dengan ini, maka impedansi karakteristik dan impedansi input yang memiliki besar pada saluran transmisi, jika panjang saltran adalah tak terhingga.



Namun, dari sebuah sumber menyebutkan bahwa antena Biconical ini memiliki polaradiasi directional. Hal ini terjadi ketika antena ini menggunakan sebuah reflektor. Dari sumber ini disebutkan sebesar 90 derajat.



Bentuk perbandingan ketika antena biconical polaradiasi omnidirectional dengan directional.



Untuk aplikasinya, antena biconical biasa digunakan untuk menangkap frekuensi tinggi atau broadband, termasuk frekuensi siaran televisi Indonesia. Sebelumnya pernah dilakukan proyek pembuatan antena biconical untuk aplikasi kanal TV
Antena Biconical memiliki karakteristik bandwidth yang sangat lebar ( Ultrawide band ) cocok digunakan pada Aplikasi ESM ( Elec tronic Support Measures ) dengan frekuensi 2 – 18 GHz. ESM adalah sebuah aplikasi yang digunakan untuk memantau adanya spektrum elektromagnetik pada radar.
Kelemahan dari antena ini, tidak dapat digunakan untuk menangkap sinyal dengan frekuensi rendah.

Sumber referensi :





0 comments:

Post a Comment