Happy weekend guys, selamat
bermalam minggu guys. Semoga hari ini menyenangkan guys. Bentar lagi ramadhan
udah datang nih, sudah siap belum? Jangan lupa buat female yang punya tanggungan
puasa segara diganti yaaa.
Sejujurnya saya
bingung mau nulis apa hari ini. Tapi, ada satu topik yang berkeliaran nih di
kepala saya sejak kemarin. Egois. Masing-masing dari manusia pasti punya sisi
ini, sifat ini berguna banget dalam mempertahankan diri. Bener ngak? Sifat egoi
pada dasarnya sifat bawaan yang pastinya dimiliki oleh tiap—tiap individu. Pernah
ngak sih kita berprasangka kalau ada orang yang egois banget? Sering kali ya? Wkwk.
Pada dasarnya
sifat egois itu terbagi jadi dua. Positive dan negative. Dalam berinteraksi
dengan sesama kita, sifat ini sering banget muncul. Dan kadang tanpa kita
sadari kalau sifat egois kita sudah berlebihan. Menjadi orang yang egois bisa
dialami oleh siapa saja, dan kapan saja. Sifat ini tuh sering muncul ketika pribadi
kita terancam. Sering nih buat-buat yang punya jiwa kepemimpinan yang tinggi
pasti sifat ini sering banget muncul.
Ada anak yang
terkadang ketika berpendapat tidak pandang bulu, to the point, dan tanpa
memikirkan jangka pannjang dari pendapat atau tindakannya. Apakah menurut
kalian egois? Menurutku anak tersebut belum sadar kalau dia itu egois, niatnya
pun sebenarnya mulia, ingin membantu temannya. Salahnya dia, kurang berfikir
panjang. Jadinya akibatnya kurang terfikirkan. Kalau ada anak seperti iyu menurutku, tegur saja
langsung tapi secara personal ya, jangan dihadapan orang banyak. Nanti jadinya
dia akan berubah malah menjadi sosok yang pendiam atau sosok lain yang sangat
berbeda.
Ada juga
seseorang yang suka mempengarui, sosok ini tipikal anak yang suka memaksakan
pendapatnya secara ngak sadar. Menurut kalian egois apa engga? Terkadang sifat egois
tipe ini, terbentuk karena keadaan. Keadaan
yang menjadikan dia seperti itu. Seringnya mendapat sanjungan, atau seringnya
mendapat pembenaran meski dia salah, seringnya orang mengikuti kata-katannya
tanpa penolakan Dan nyatanya anak tersebut butuh suatu keadaan atau kejadian
untuk membuatnya sadar.
Atau ada juga
anak yang terlalu peduli, seloah dia yang selalu benar, tindakannya pasti
benar. Egoiskah? Namun, terkadang anak-anak seperti ini kurang berfikiran
panjang, apa akibat dari tindakannya. Sebenarnya niat anaknya bagus, bagus
banget. Anak-anak seperti ini butuh teguran, butuh sosok yang mengingatkan.
Ada juga anak
atau orang yang selalu menyamakan kekuatan dia dengan orang lain. Mengukur
kekuatan orang lain sama dengan dia. Apakah egois? Menurutku masing-masing
orang punya tolak ukur masing. Janganlah menyamakan kekutan orang lain dengan
kekuatan kita. Kadang orang tipikal ini menganggap ketika dia bisa, orang lain
juga bisa. Entah apapun caranya.
Masih banyak
banget tipe-tipe anak egois lainnya. Sebenarnya egois itu baik ketika
ditetapkan dikondisi yang baik pula. Sifat ini selalu ada dalam tiap-tiap manusia,
tiggal bagaimana kita mengelolanya. Sifat negative egois harus banget kalau bisa
dihilangkan. Menyusahkan tauk sifat tersebut. Yuk, mari punya siat egois namun
tahu penempatan. Kapan egois itu harus ditekan, dan kapan egois itu tetap
membara.
Saya menulis
ini, bukan berati saya ngak punya sifat negative dari egois. Hanya membagi
pengalaman dan mungkin bermanfaat, untuk mengingatkan seberapa egois kita. Makasiih
Happy satnight
guys ~~~~
0 comments:
Post a Comment