Saturday, 5 May 2018

EGOIS? ngak zaman lah ya


Happy weekend guys, selamat bermalam minggu guys. Semoga hari ini menyenangkan guys. Bentar lagi ramadhan udah datang nih, sudah siap belum? Jangan lupa buat female yang punya tanggungan puasa segara diganti yaaa.
Sejujurnya saya bingung mau nulis apa hari ini. Tapi, ada satu topik yang berkeliaran nih di kepala saya sejak kemarin. Egois. Masing-masing dari manusia pasti punya sisi ini, sifat ini berguna banget dalam mempertahankan diri. Bener ngak? Sifat egoi pada dasarnya sifat bawaan yang pastinya dimiliki oleh tiap—tiap individu. Pernah ngak sih kita berprasangka kalau ada orang yang egois banget? Sering kali ya? Wkwk.
Pada dasarnya sifat egois itu terbagi jadi dua. Positive dan negative. Dalam berinteraksi dengan sesama kita, sifat ini sering banget muncul. Dan kadang tanpa kita sadari kalau sifat egois kita sudah berlebihan. Menjadi orang yang egois bisa dialami oleh siapa saja, dan kapan saja. Sifat ini tuh sering muncul ketika pribadi kita terancam. Sering nih buat-buat yang punya jiwa kepemimpinan yang tinggi pasti sifat ini sering banget muncul.
Ada anak yang terkadang ketika berpendapat tidak pandang bulu, to the point, dan tanpa memikirkan jangka pannjang dari pendapat atau tindakannya. Apakah menurut kalian egois? Menurutku anak tersebut belum sadar kalau dia itu egois, niatnya pun sebenarnya mulia, ingin membantu temannya. Salahnya dia, kurang berfikir panjang. Jadinya akibatnya kurang terfikirkan. Kalau ada  anak seperti iyu menurutku, tegur saja langsung tapi secara personal ya, jangan dihadapan orang banyak. Nanti jadinya dia akan berubah malah menjadi sosok yang pendiam atau sosok lain yang sangat berbeda.
Ada juga seseorang yang suka mempengarui, sosok ini tipikal anak yang suka memaksakan pendapatnya secara ngak sadar. Menurut kalian egois apa engga? Terkadang sifat egois tipe ini,  terbentuk karena keadaan. Keadaan yang menjadikan dia seperti itu. Seringnya mendapat sanjungan, atau seringnya mendapat pembenaran meski dia salah, seringnya orang mengikuti kata-katannya tanpa penolakan Dan nyatanya anak tersebut butuh suatu keadaan atau kejadian untuk membuatnya sadar.
Atau ada juga anak yang terlalu peduli, seloah dia yang selalu benar, tindakannya pasti benar. Egoiskah? Namun, terkadang anak-anak seperti ini kurang berfikiran panjang, apa akibat dari tindakannya. Sebenarnya niat anaknya bagus, bagus banget. Anak-anak seperti ini butuh teguran, butuh sosok yang mengingatkan.
Ada juga anak atau orang yang selalu menyamakan kekuatan dia dengan orang lain. Mengukur kekuatan orang lain sama dengan dia. Apakah egois? Menurutku masing-masing orang punya tolak ukur masing. Janganlah menyamakan kekutan orang lain dengan kekuatan kita. Kadang orang tipikal ini menganggap ketika dia bisa, orang lain juga bisa. Entah apapun caranya.
Masih banyak banget tipe-tipe anak egois lainnya. Sebenarnya egois itu baik ketika ditetapkan dikondisi yang baik pula. Sifat ini selalu ada dalam tiap-tiap manusia, tiggal bagaimana kita mengelolanya. Sifat negative egois harus banget kalau bisa dihilangkan. Menyusahkan tauk sifat tersebut. Yuk, mari punya siat egois namun tahu penempatan. Kapan egois itu harus ditekan, dan kapan egois itu tetap membara.
Saya menulis ini, bukan berati saya ngak punya sifat negative dari egois. Hanya membagi pengalaman dan mungkin bermanfaat, untuk mengingatkan seberapa egois kita. Makasiih
Happy satnight guys ~~~~  

0 comments:

Post a Comment