Friday, 11 May 2018

Kerusuhan Mako! Lantas?


Selamat Pagi, Selamat Hari Jum’at. Semoga harinya indah ya. Eh iya berhubung ini hari Jum’at jangan lupa baca Al Kahfinya ya J. Emang hari ini rasanya kayak hari libur ya? Males mau ngapa-ngapain. Eyaaaa. Meski begitu hari ini kita harus tetap semangat ya guys, sebagai rasa syukur kita atas nikmat hari ini. Alhamdulillah.
Kalian tau ngak topik apa yang paling rame dua hari belakangan ini? Jangan sampe ngak tau ya guys, ngeliat sosmed aja sempet, masa baca berita ngak? Wkwk. Yap, Rusuh di markas  Moko Brimob. Gimana sih tanggapan kalian menurut kejadian itu?
Dikutip dari Kompas.com berikut adalah rentetan kejadiannya
Kerusuhan terjadi di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Selasa (8/5/2018) malam hingga Rabu (9/5/2018) dini hari. Peristiwa yang bermula dari cekcok antara tahanan dan petugas dari personel Brimob Polri ini kian membesar hingga polisi harus mensterilkan lingkungan di sekitar Mako Brimob. Dalam kasus ini, ada 156 napi teroris yang terlibat kerusuhan dan penyanderaan terharap polisi. Ada 9 orang polisi yang disandera, 5 orang di antaranya gugur dibunuh secara sadis dengan luka bacokan dan tembakan, sedangkan 4 lainnya bisa dibebaskan dalam kondisi luka-luka. Sandera terakhir yang bebas adalah Bripka Iwan Sarjana yang merupakan anggota Densus 88 Antiteror. 
Kejadian ini dimulai dari pukul 21.00 WIB, dimana korbannya meninggal pada pukul 01.00 WIB, namun baru di publish kan pukul 16.00 WIB.
Terlepas dari rasa keprihatinan kita, dan terlepas dari  rasa duka kita atas gugurnya para prajurit bangsa. Harapan kita tentunya semoga kejadian ini segera berakhir.
Banyak pertanyaan yang pastinya muncul dibenak kalian. Bukannya ini daerah kawasan polisi elit dengan kemampuan yang ekstra? Dan tentunya peristiwa ini merupakan pukulan telak bagi institusi  Polri.
Banyak masyarakat yang bertanya-tanya mengenai kualitas kinerja Polri, bagaimana markas polri bisa diacak-acak dari dalam. Bahkan, hingga menimbulkan korban jiwa. Dari mana para  tahanan ini mendapatkan alat-alat semacam golok d l l.  Lantas, bagaimana dengan penanganan teroris diluar markas polri?
Dari kasus ini banyak pelajaran berharga yang didapat. Evaluasi-evalusi yang hendaknya diterapin untuk kebaikan kinerja polri kedepannya. Banyak dari netizen yang memberikan  saran dengan meminta bantuan dari  kopasus maupun TNI. 
Hal itu tentunya bukan maksud masyarakat untuk merendahkan kinerja polri, melainkan tujuan agar peristiwa ini segera teratasi.
Entah berbagai macam saran yang sudah disampaikan netizen, namun sebaiknya sebagai warga negara yang baiknya tentunya saran yang kita beri hendaknya saran-saran yang membangun. Bukan dengan saran-saran yang berbau adu domba dengan membawa  ras atau bahkan agama. Agama adalah  hal  terbaik yang dipilih setiap masing-masing individu. Tentunya dalam agama tidak pernah diajarkan untuk berbuat atau bertingkah laku buruk.
Sebagai warga negara rasanya juga sedih bukan  ketika  komentar-komentar kita didunia sosmed dibaca oleh orang dari negara-negara lain. Bukannya malah tamparan  keras (lagi) untuk  Institusi negeri ini. Apalagi ketika komentar kita bernada provokatif yang memicu pertengkaran ditengah duka yang mendera instutusi ini? Ketika seseorang yang awalnya fokus dengan permasalahan ini dan evaluasinya, namun dengan komentar kita menjadi tersulut. Aku rasa kebebasan berkomentar di dunia maya semakin bebas, hingga saking bebasnya terkadang aturan seolah diabaikan. Semoga kita menjadi manusia-manusia yang bijak dalam menggunakan sosial media.
Sebelum random taught ini berakhir, marilah kita mendoakan para abdi negara yang telah gugur kemarin. Semoga, amal-ibadahnya diterima disisiNya dan diampuni dosa-dosanya. dan keluarga diberi ketabahan. Yang terakhir dan tentunya harapan kita semua, permasalahan ini segera selesai, dan evaluasi-evaluasi yang disebutkan benar-benar diterapkan. Dan kejadian seperti ini tidak terulang lagi.
Terimakasih. Mohon maaf apabila ada pendapat aku yang menyakiti hati, dan benar-benar tanpa ada niatan maupun unsur kesengajaan.

Referensi :


0 comments:

Post a Comment