Hallo everybody. Good morning
and happy Tuesday. Semangat buat yang hari ini mengikuti ujian SBMPTN semoga mendapatkan
hasil yang terbaik.
Kali ini Mita mau bahas
tentang gaya hidup atau life style. Apakah kalian-kalian ini termasuk orang-orang
yang mengikuti trend? Terpaku pada omongan orang? Atau let it flow as long as
you right?
Sebelum menginjak
lebih lanjut tentang bahasan gaya hidup.
Menurut kalian apasih yang dinamakan gaya hidup? Pastinya tiap masing-masing
individu punya istilahnya masing-masing. Namun,menurut wikipedia gaya hidu
adalah bagian dari kebutuhan
sekunder manusia yang bisa berubah bergantung zaman atau keinginan seseorang
untuk mengubah gaya hidupnya. Tapi kalau definisi menurut aku gaya
hidup adalah pola atau suatu cara yang kita terapkan dalam menjalani kehidupan.
Cara ini masing-masing
individu memiliki style nya masing-masing. Nah, sekarang coba definisikan gaya
hidup menurut kalian masing-masing. Menurutku, dalam kehidupan gaya hiduup itu
bermacam-macam. Ada orang yang gaya hidupnya selalu mengikuti trend, ada juga
gaya hidup yang berdasarkan pandangan orang, atau gaya hidup yang yah jalani
aja, ini style ku kamu mau apa.
Gaya hidup pertama, gaya
hidup dimana selalu mengikuti trend. Entah,
gaya hidup ini selalu bercermmin pada modernisasi. Menngikuti trend
terkini, entah dari mana dapatnya atau bagaimana caranya dia akan selalu
berusaha supaya ngak ketinggalan zaman lah. Semisal nih, ada orang yang punya
iphone tipe 8, kemudian iphone X rilis dan akhirnya si dia ini beli lah iphone X
supaya tetap dibilang up to date. Padahal,
ipphone 8 nya masih bagus dan sangat layak. Menurutku life style yang kek gini,
mendekati life style yang boros. Dan tentunya kkalau income tak sesuai jadinya
ribet bukan. Saran-saran kalau income ngak sesuai dikurang-kurangin gaya hidup
kek gini. Ribet sendiri bukan?
Tipe yang kedua menurutku,
gaya hidup penganut omongan orang. Tipe ini selalu analysis paralysis terhadap
omongan orang, menuntut dirinya untuk tampil sempurna didepan orang lain. Misal,
si A punya jabatan tinggi disebuah
perusahaan, kemudian ada si B yang jabatanya lebih rendah dari si A. Namun, si
B memiliki mobil yang harganya kisaran 400 juta dan si A memiliki mobil seharga
300 juta-an. Namun, karena takut dengan cara pandang orang lain, akhirnya si A
membeli mobil dengan harga 500 juta-an. Dan parahnya diambil dengan cara
credit, padahal si A masih memiliki banyak tanggungan dan yang lainnya. Dan pada
akhirnya si A pun income nya ngak memenuhi,
at least dia sendiri yang
bingung. (Diambil dari instagram jouska). Aku kira banyak banget penganut life
style ini disekita kita, entah sadar atau ngak. Jangan gara-gara hanya omongan
orang kita jadi susah sendiri. Sebelum mengabil suatu tindakan, jauh lebih baik
memikirkan konsekuensinya.
Tipe yang ketiga, tipe
let it flow. Mendekati kerenlah. Tipe ini menurutku tipe yang tergantung dari income
yang dia dapat, ngak peduli omongan orang asal dia benar, dan memenuhi sesuatu
karena kebutuhan. Toh ngak akan ketinggalan zaman juga kali, kalau kita ngak beli yang tipe terbaru. Kenapa kita
harus susah-susah untuk hanya terlihat keren, jjika nyatanya ada yang lebih
mudah tanpa mengurangi manfaatnya?
Tapi, kembali lagi tiap orang punya cara pandang
masing-masing mengenai gaya hidup. Kita tak bisa menghakimi gaya hidup orang
lain. Asal baik menurut dia, kenapa kita harus komentar. Lebih
baik yang dikurangin itu nyinyiran kita terhadap kehidupan orang lain. Buang-buang
waktuu dan tenaga. Jika ada kesalahan mohon maaf ya guys. Sekian~~~
Have a nice day~~~.
0 comments:
Post a Comment