Tuesday, 8 May 2018

Gaya Hidupku, pilihanku

Gaya hidup
Hallo everybody. Good morning and happy Tuesday. Semangat buat yang hari ini mengikuti ujian SBMPTN semoga mendapatkan hasil yang terbaik.
Kali ini Mita mau bahas tentang gaya hidup atau life style. Apakah kalian-kalian ini termasuk orang-orang yang mengikuti trend? Terpaku pada omongan orang? Atau let it flow as long as you right?
Sebelum menginjak lebih  lanjut tentang bahasan gaya hidup. Menurut kalian apasih yang dinamakan gaya hidup? Pastinya tiap masing-masing individu punya istilahnya masing-masing. Namun,menurut wikipedia gaya hidu adalah bagian dari kebutuhan sekunder manusia yang bisa berubah bergantung zaman atau keinginan seseorang untuk mengubah gaya hidupnya. Tapi kalau definisi menurut aku gaya hidup adalah pola atau suatu cara yang kita terapkan dalam menjalani kehidupan.
Cara ini masing-masing individu memiliki style nya masing-masing. Nah, sekarang coba definisikan gaya hidup menurut kalian masing-masing. Menurutku, dalam kehidupan gaya hiduup itu bermacam-macam. Ada orang yang gaya hidupnya selalu mengikuti trend, ada juga gaya hidup yang berdasarkan pandangan orang, atau gaya hidup yang yah jalani aja, ini style ku kamu mau apa.
Gaya hidup pertama, gaya hidup dimana selalu mengikuti trend. Entah,  gaya hidup ini selalu bercermmin pada modernisasi. Menngikuti trend terkini, entah dari mana dapatnya atau bagaimana caranya dia akan selalu berusaha supaya ngak ketinggalan zaman lah. Semisal nih, ada orang yang punya iphone tipe 8, kemudian iphone X rilis dan akhirnya si dia ini beli lah iphone X supaya tetap dibilang up  to date. Padahal, ipphone 8 nya masih bagus dan sangat layak. Menurutku life style yang kek gini, mendekati life style yang boros. Dan tentunya kkalau income tak sesuai jadinya ribet bukan. Saran-saran kalau income ngak sesuai dikurang-kurangin gaya hidup kek gini. Ribet sendiri bukan?
Tipe yang kedua menurutku, gaya hidup penganut omongan orang. Tipe ini selalu analysis paralysis terhadap omongan orang, menuntut dirinya untuk tampil sempurna didepan orang lain. Misal, si A  punya jabatan tinggi disebuah perusahaan, kemudian ada si B yang jabatanya lebih rendah dari si A. Namun, si B memiliki mobil yang harganya kisaran 400 juta dan si A memiliki mobil seharga 300 juta-an. Namun, karena takut dengan cara pandang orang lain, akhirnya si A membeli mobil dengan harga 500 juta-an. Dan parahnya diambil dengan cara credit, padahal si A masih memiliki banyak tanggungan dan yang lainnya. Dan pada akhirnya si A pun income nya ngak memenuhi,  at least  dia sendiri yang bingung. (Diambil dari instagram jouska). Aku kira banyak banget penganut life style ini disekita kita, entah sadar atau ngak. Jangan gara-gara hanya omongan orang kita jadi susah sendiri. Sebelum mengabil suatu tindakan, jauh lebih baik memikirkan konsekuensinya.
Tipe yang ketiga, tipe let it flow. Mendekati kerenlah. Tipe ini menurutku tipe yang tergantung dari income yang dia dapat, ngak peduli omongan orang asal dia benar, dan memenuhi sesuatu karena kebutuhan. Toh ngak akan ketinggalan zaman juga kali, kalau kita  ngak beli yang tipe terbaru. Kenapa kita harus susah-susah untuk hanya terlihat keren, jjika nyatanya ada yang lebih mudah tanpa mengurangi manfaatnya?
Tapi, kembali  lagi tiap orang punya cara pandang masing-masing mengenai gaya hidup. Kita tak bisa menghakimi gaya hidup orang lain. Asal  baik  menurut dia, kenapa kita harus komentar. Lebih baik yang dikurangin itu nyinyiran kita terhadap kehidupan orang lain. Buang-buang waktuu dan tenaga. Jika ada kesalahan mohon maaf ya guys. Sekian~~~
Have a nice day~~~.

0 comments:

Post a Comment