Tuesday, 1 May 2018

Industri 4.O


Industri 4.O
Saat ini seringkali seminar-seminar diadakan dengan tujuan memperkenalkan industri 4.O. Sebenarnya apakah yang dimaksud dengan industri 4.O?
Hingga saat ini, dunia sudah mengalami empat kali revolusi industri. Apa sih yang dimakssud dengan revolusi industri? Revolusi industri adalah perubahan besar, secara cepat, radikal, yang mempengarui corak kehidupan manusia. perubahan tenaga manusia menjadi tenaga mesin.
Revolusi indutri pertama, terjadi pada tahun 1750 hingga 1850. Perubahan-perubahan ini terjadi dalam beberapa bidang, meliputi : pertanian, industri, tranportasi, dan teknologi. Industri ini diperkenalkan pada Britania Raya yang kemudian menyebar keseluruh daratan Eropa hingga dunia. Revolusi industri kedua, terjadi pada antara abad 19 dan abad 20. Revolusi industri dua ini juga disebut sebagao revolusi teknologi. Konsep ini pertama kali diperkenalkan di daratan Amerika kemudian diikuti negara-negara Inggris, Jerman, Prancis, Jepang, Italia dan Benelux yang kemudian menyebar keseluruh penjuru dunia. Revolusi ini memunculkan kereta api dengan pemasangan rel antar kota, telekomunasi telegraf, munculnya listrik, dan lain-lain. Revolusi industri ketiga terjadi pada tahun 1969 di Amerika Serikat. Revolusi ini disebut juga sebagai revolusi digital. Ditandai dengan penggunaan mesin industri sebagai pengganti tenaga manusia. revolusi ini mengubah pola relasi dan komunikasi antar manusia menjadi kontemporer. Dan saat ini dunia tengah mengalami revolusi industri yang ke empat. Apakah revolusi industri 4.O?
Revolusi industri 4.O merupakan istilah yang disebutkan untuk revolusi industri yang ke-4. Dalam revolusi ini, merupakan gabungan dari revolusi industri ke-2 dan ke-3. Ditandai dengan penggunaan mesin dan internet secara bersamaan. Konsep revolusi ini diperkenalkan di sektor industri Jerman yang kemudian menyebar ke pelosok dunia. Industri ini mengarah kepada istilah IOT atau Internet for everything, atau industrial internet. Saat ini, industri berkembang secara pesat dengan merangkul teknologi informasi yang modern, dimana sejak tahun 1970 industri informasi dan elektornik bekerja bersama-sama.
Saat ini dengan adanya revolusi industri 4.O semakian menyamarkan batasan-batasan antara dunia nyata dan dunia virtual atau istilah asingnya cyber-physical productions systems. Dengan demikian mesin-mesin industri akan terhubung dengan internet layaknya sebuah jaringan sosial. Tentunya hal ini akan memiliki dampak dengan berkurangnya tenaga manusia yang akan digunakan. Sebagai contoh mesin akan membagikan informasi tentang jumlah ketersediaan, masalah, atau kesalahan. Proses dan target akan berkoordinasi secara langsung dengan tujuan efisiensi dan pengoptimalan waktuu.
Ruang lingkup dari industri 4.0 meliputi smart mobile, smart bilding, smart homes, social web, business web, smart logistics, smart grid, dll.
Terdapat beberapa ciri dari industri 4.0, meliputi :
1.       Robotic Automation
Pada industri 4.0, penggunaan tenaga manusia akan digantikan dengan tenaga robot. Hal ini dikarenakan tenaga robot dianggap lebih efisien dan efektif. Selain itu, kecerobohan-kecerobohan yang dilakukan manusia dianggap dapat diminimalisir. Dan hasil akhirnya akan memangkas biaya produksi.
2.       3D printers.
Saat ini, printer yang akrab dengan dunia kita adalah printter 2d. Namun, dengan perkembangan zaman, printer 3d saat ini sudah ada keberadaannya. Tidak dipungkiri dengan keberadaan printer 3D dapat mencetak bentuk-bentuk 3D sesuai keinginan manusia, seperti: baju, gelas, piring dll.
3.       IOT
Saat ini, hampir semua kegiatan berbasis digital. Seiring dengan kecepatan internet yang semakin berkembang pesat, tidak memungkiri bahwa dunia digital semakin berekspansi. Saat ini, telah diciptakan teknologi yang mengantikan keberadaan manusia. seperti, teknologi memberi makan ternak secara otomatis, dan swalayan tanpa kasir. Diamana teknologi ini terhubung dengan smartphone yang hampir dimiliki setiap orang.
4.       Data of Things
Kebiasaan-kebiasaan yang kita lakukan diinternet akan menjadi data kebiasaan atau kesukaan kita. Sebagai contoh, jenis makanan yang sering kita pesan dengan gojek. Kemudian data facebook yang disalahgunakan untuk pilpres Amerika Serikat.
Berkembangnya revolusi industri tentunya memiliki dampak positive dan negative. Perkembangan ini tidaklah dapat dihindari, dan tentunya kita harus selalu mempersiapkan diri untuk menyambutnya. Apalagi dengan revolusi industri akan mempengarui sektor-sektor yang berhubungan langsung dengan kita. Revolusi industri tentunya mengancam jumlah lapangan pekerjaan yang ada. Dimana, lawan kita adalah mesin-mesin industri.



Referensi :


2 comments:

  1. *Kesalahan acuan industri 4.0*

    industri 4.0 pake acuan komputasi jadi dibilangnya digitalisasi padahal industri 4.0 itu bukan digitalisasi (berdasar logika 0/salah & 1/benar) tapi kuantumisasi (berdasar logika 0/salah=1/benar).

    saya kasih contoh bgmn gojek yg tdk punya armada sama sekali bisa bikin down bluebird yg punya armada 25 rb malah bkn hanya bikin down sebuah corporate (bluebird) tapi bikin seluruh industri taksi konvensional down.

    gojek adlh sebuah perusahaan bkn armada tapi bisa bikin industri armada taksi down, ini logik darimana? Apa ini logik digital? Bukan, ini logik kuantum.

    Tdk sampe disitu, bukan hanya bikin industri taksi down tapi juga gojek mulai bikin industri perbankan down dgn bikin rek fintech gopay.

    Ini logik darimana lg sebuah perusahaan non keuangan bisa bikin industri keuangan down? apa ini logik digital? Makin jauh dr logik digital, ini logik kuantum.

    Jadi, apa acuan yg paling tepat utk mengelompokkan industri (industri 3.0, 4.0 dll)? Acuan yg paling tepat adalah waktu (t).

    kenapa waktu yg jadi acuan? Krn materi itu mengacu ke logika, dan logika mengacu ke waktu yaitu digital (plustime/t>0), kuantum (zerotime/t=0) & supermateri (minustime/t<0).

    beda dimensi waktu beda logik, jgn sampe salah menempatkan logik krn bisa terjebak disorientasi logik & disorientasi dimensi.

    ReplyDelete
  2. *Solusi Energi Infinitas Penyusutan Industri 4.0*

    Zaman digital (biner/plustime) sdh lewat, dan wajar kalo korporat yg berjaya di era biner (spt kodak, microsoft, yahoo, blackberry, matahari dll) ujungnya nyusut & down krn energi biner mengarah ke singularitas (ketiadaan/t=0/kuantum).

    Berikutnya masuk zaman kuantum/zerotime dgn munculnya korporat baru (spt uber, tesla, gojek, bukalapak dll) dimana dgn waktu yg sangat cepat menjadi perusahaan unicorn, decacorn dll tapi dgn waktu yg sangat cepat pula terjadi penyusutan yg ujungnya down jg.

    krn energi kuantum itu singularitas (ketiadaan) sekaligus infinitas (ketidakterbatasan) maka wajar kalo kuantum korporat sangat cepat naik sekaligus sangat cepat turun yg makin lama lifetime korporatnya makin pendek.

    Bedanya biner korporat itu sibuk mengalahkan lawan krn logiknya menang-kalah sedangkan kuantum korporat itu sibuk melawan diri sendiri krn logiknya tdk menang-tdk kalah.

    sbg contoh uber bkn kalah oleh grab atau gojek tapi kalah oleh dirinya sendiri yaitu makin rusaknya corporate culture internal.

    Rusaknya budaya korporat (konflik internal, pelecehan dll) ini yg menjangkiti hampir semua perusahaan yg msk quantum corporate.

    kalo mau masuk energi infinitas (minustime) sebetulnya simpel, langsung pecah modal, operasional, gaji & bagi hasil per transaksi, dan langsung berikan kepada pemilik haknya per transaksi (gaji utk karyawan, bagi hasil utk investor dll).

    hanya dgn pusaran energi infinitas ini yang bisa membuat sebuah korporat menjadi infinity corporate, bkn lagi quantum corporate apalagi binary corporate.

    hanya dgn pusaran energi infinitas ini yang bisa bukan hanya membuat budaya korporat makin baik tapi juga membuat jatidiri korporat makin kuat.

    ReplyDelete